Selasa, 28 April 2015

II. LANDASAN TEORI



2.1.  Teori pendukung
2.1.1.      Program
Menurut setiawan (2015), program yaitu rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian, dsb) yang akan dijalankan. Sedangkan program komputer yaitu urutan perintah yang diberikan pada komputer untuk membuat fungsi atau tugas tertentu.
2.1.2.      Bahasa pemrograman
Menurut dipraja (2014:26), programming language (bahasa pemrograman) merupakan suatu sintak untuk mendefinisikan program komputer, bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat membuat suatu program aplikasi, contohnya: borland delphi.
2.1.3.   Arsip
Menurut herlambang & marwoto (2014:85), arsip yaitu suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara tepat diketemukan kembali. Apabila lebih disederhanakan, arsip yaitu sekumpulan warkat yang memiliki nilai guna tertentu yang disimpan secara sistematis dan setiap saat diperlukan dapat diketemukan kembali dengan cepat.                          
2.1.3.1. Fungsi arsip
Menurut herlambang & marwoto (2014:86), fungsi arsip dibedakan menjadi dua yaitu: (a) arsip dinamis yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara, (b) arsip statis yang dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.
Menurut herlambang & marwoto (2014:86), fungsi arsip yaitu sebagai sumber referensi atau informasi tertentu, bukti perkara hukum, bahan pembuatan keputusan oleh pimpinan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengawasan.
2.1.3.2. Sistem penyimpanan arsip
Menurut herlambang & marwoto (2014:90), dari beberapa ahli tentang macam-macam sistem penyimpanan arsip dapat diambil kesimpulan yaitu: menurut abjad, abjad bernomor, pokok soal, wilayah, tanggal, nomor urut, dua nomor akhir, tiga nomor akhir, dua nomor tengah, nomor persepuluhan, nomor berkode atau berabjad, suara.
Menurut herlambang & marwoto (2014:90), sistem penyimpanan arsip menurut abjad berarti warkat yang dibuat atau diterima yang di dalamnya memuat nama orang, nama organisasi, nama wilayah, ataupun nama pokok soal disimpan menurut urutan abjad dari huruf A-Z.
2.1.3.3.  Nilai guna arsip
Menurut herlambang & marwoto (2014:92-93), dari beberapa ahli tentang nilai guna arsip dapat disimpulkan adanya sembilan macam nilai yang ada dalam sebuah warkat yaitu: nilai administrasi, nilai hukum, nilai keuangan, nilai penelitian, nilai pendidikan, nilai dokumentasi, nilai haluan organisasi, nilai pelaksanaan kegiatan organisasi, nilai sejarah.
Menurut herlambang & marwoto (2014:93), beberapa nilai lain yang mungkin ada pada sebuah warkat sehingga perlu disimpan yaitu nilai ekonomi, nilai politik, nilai sosial, nilai keamanan, nilai kebudayaan.
2.1.4.      Borland Delphi
2.1.4.1. Sejarah Borland Delphi
Menurut kusnassriyanto (2011:1), pada awalnya delphi adalah proyek rahasia di borland yang berevolusi menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Sesaat sebelum rilis pertama dari borland, novell appbuilder dirilis sehingga borland harus memberikan nama baru untuk proyek tersebut. Salah satu tujuan asli dari delphi pada waktu itu adalah untuk menyediakan konektivitas database untuk programmer sebagai fitur kunci dan database yang paling populer pada waktu itu adalah oracle.
Menurut kusnassriyanto (2011:2-3), delphi yang pertama dirilis yaitu delphi 1 (1995), untuk windows 3.1 (16 bit). Setahun kemudian delphi 2 versi 32 bit yang kompatibel dengan windows 95, kemudian secara periodik setiap tahun delphi mengeluarkan versi terbaru, dan ketika buku ini ditulis, delphi XE2 sudah diumumkan dan akan segera dirilis.
Menurut kusnassriyanto (2011:3-4), kelebihan borland delphi yaitu: (a) kemudahan penyusunan user interface, (b) bahasa object pascal, (c) dapat membuat program yang sangat ringan menggunakan installer atau bahkan tanpa installer sama sekali, (d) ukurannya kecil sehingga distribusinya akan jauh lebih baik.
2.1.4.2.     Pengertian delphi 7.0
Menurut ichwan (2011:80), delphi 7 merupakan bahasa pemrograman yang dikeluarkan pada bulan agustus tahun 2002 oleh borland software corporation sebuah perusahaan perangkat lunak komputer yang berkantor pusat di austin, texas. Walaupun perkembangan delphi sudah sangat pesat masih banyak pengembang aplikasi yang menggunakan delphi 7, alasannya yaitu delphi 7 masih sangat memadai dan mempunyai kestabilan yang prima serta kebutuhan akan perangkat keras yang tidak terlalu tinggi.
2.1.4.3. Jenis program yang dibuat dengan borland delphi
Menurut kusnassriyanto (2011:5), delphi yaitu perangkat pengembangan program yang sifatnya umum, dapat digunakan untuk membuat segala jenis program. Sebagai contoh aplikasi bisnis, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membantu kegiatan bisnis atau operasional perusahaan termasuk di dalamnya yaitu aplikasi accounting, customer relationship management, aplikasi kepegawaian, aplikasi pengelolaan pabrik, Point Of Sales (POS) yang dapat dikembangkan dengan database seperti mysql.
2.1.4.4.     Paket komponen skin
Menurut ichwan (2011:149), salah satu cara mudah untuk mempercantik tampilan aplikasi yang dibuat yaitu menggunakan komponen skin, seperti alpha control lite edition (freeware).
2.1.5.      Database
Menurut raharjo (2011:3), database yaitu kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.
Menurut raharjo (2011:4), selain berisi data, database juga berisi metadata yaitu data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri, contoh: informasi yang diperoleh tentang nama-nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel, data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut disebut metadata.
Menurut enterprise (2014:1), untuk menampung dan mengatur data yang begitu banyak dapat menggunakan Relational Database Management System (RDBMS) karena semua data disimpan dalam tabel-tabel yang berbeda dan dihubungkan berdasarkan relasinya menggunakan primary key dan foreign key.
Menurut raharjo (2011:6-7), primary key yaitu suatu aturan yang berguna untuk memastikan bahwa setiap baris data di dalam suatu tabel bersifat unik/berbeda antara baris yang satu dengan yang lainnya sedangkan foreign key berguna untuk mendefinisikan kolom-kolom pada suatu tabel yang nilainya mengacu ke tabel lain.
2.1.6.      SQL
Menurut raharjo (2011:55), SQL yaitu kependekan dari Structured Query Language, yang merupakan bahasa atau kumpulan perintah standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database.
Menurut ichwan (2011:20), kegunaan bahasa SQL yaitu: (a) membangun basis data, (b) menjalankan query terhadap basis data, (c) melakukan penambahan, pengurangan, perubahan terhadap data yang ada.
2.1.7.      Mysql
Menurut raharjo (2011:21), mysql mengimplementasikan model database relasional maka disebut sebagai Relational Database Management System/RDBMS.
Menurut raharjo (2011:21-22), mysql merupakan software  RDBMS atau server database yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user/multi-user, dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan/multi-threaded.
Menurut raharjo (2011:22), mysql banyak digunakan di berbagai kalangan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industri, baik industri kecil, menengah, maupun besar.
Menurut enterprise (2014:2), mysql yaitu RDBMS yang cepat dan mudah digunakan, sudah banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, serta dikembangkan oleh mysql AB swedia.
2.1.8.      Akta kelahiran
2.1.8.1. Pengertian akta kelahiran
Menurut setiawan (2015), akta yaitu surat tanda bukti berisi pernyataan (keterangan, pengakuan, keputusan, dsb) tentang peristiwa hukum yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan disahkan oleh pejabat resmi.
Menurut ridwan (2009:17), akta kelahiran yaitu bukti sah mengenai status dan peristiwa kelahiran seseorang yang dikeluarkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil.
2.1.8.2. Prosedur pembuatan akta kelahiran
Menurut ridwan (2009:17-18), prosedur pembuatan akta kelahiran yaitu: (a) apabila anak lahir di rumah sakit bersalin, biasanya pihak rumah sakit akan memberikan surat keterangan kelahiran kepada ayah dan ibu bayi yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan akta kelahiran, (b) surat keterangan tersebut dibawa ke kantor kelurahan untuk dibuatkan surat keterangan pelaporan anak lahir dan diberikan pengantar untuk membuat akta kelahiran ke kantor dinas kependudukan pemerintah kabupaten atau kota dengan dilampirkan kartu keluarga, KTP orang tua, dan akta perkawinan atau akta nikah orangtua, (c) dalam pembuatan akta kelahiran harus dihadiri oleh dua orang saksi yang menguatkan tentang kelahiran bayi, (d) pihak kelurahan atau desa akan menawarkan alternatif pengurusan, diurus sendiri atau oleh staf kelurahan/desa, (e) bagi Warga Negara Asing (WNA), harus melampirkan fotokopi dokumen orangtua yang diperlukan yaitu dokumen imigrasi, surat keterangan lapor diri dari kepolisian, dan surat keterangan pendaftaran penduduk WNA.
2.1.9.      Dinas kependudukan dan pencatatan sipil banyuwangi
Menurut dispendukcapil (2015), dinas kependudukan dan pencatatan sipil banyuwangi merupakan kantor pemerintah yang melayani masyarakat (pelayanan publik) yaitu pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur negara sebagai abdi masyarakat.
Menurut dispendukcapil (2014), loket pelayanan dinas kependudukan dan pencatatan sipil banyuwangi berada di front office yang beralamatkan di jalan letkol istiqlah no.68 banyuwangi dan nomor telepon yang dapat dihubungi yaitu (0333) 42423, dengan cakupan pelayanan: (a) meja informasi/konsultasi, (b) loket penerimaan pendaftaran permohonan dokumen pencatatan sipil, (c) loket pengambilan, (d) loket pembayaran denda.
2.1.10.  Block chart
Menurut kristanto (2008:75), block chart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu.
Menurut kristanto (2008:75-77), simbol-simbol block chart terlihat seperti tabel 2.1.
2.1.1.      DFD  (Data Flow Diagram)
Menurut kristanto (2008:61), DFD yaitu suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
Menurut kristanto (2008:62-65), simbol DFD terlihat seperti tabel 2.2.


2.1.1.      Flowchart
Menurut anharku (2009), flowchart yaitu penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara  grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program, simbol-simbol flowchart terlihat seperti tabel 2.3.


2.1.  Skema pemrograman
Menurut setiawan (2015), pemrograman yaitu proses atau cara membuat program. Skema pemrograman terlihat seperti gambar 2.1.
Gambar 2.1. Skema pemrograman